
“Ancaman sekarang lebih tidak ketahuan. Juga semakin bersifat regional dan menyerang layanan tertentu. Serangan sekarang bersifat makin sempit. Serangan pada sebuah bahasa tidak akan bekerja pada di wilayah yang bahasanya berbeda. Yang menyerang social network seperti Myspace misalnya tidak akan bekerja pada social network lain seperti Facebook,” jelas David Hall (Regional Consumer Product Marketing Manager, Symantec, AP). “Karena itu proteksi sekuriti yang mendasar tidak lagi memadai. Threat signature tidak lagi cukup,” tambahnya.
Menurut Hall, diperlukan model sekuriti yang bisa mengetahui bahwa ancaman yang ada sekarang tidak sama dengan yang dulu. Situs-situs yang dianggap baik pun mulai melakukan serangan. Unduhan software misalnya bisa saja bersifat jahat saat dipasang. "Kami sudah merekam 2,5 miliar URL jahat sejak bulan Maret. Sebarang situs Web atau iklan bisa saja menyerang Anda. Situs-situs legal yang di-hack sudah menjadi cara menyerang yang paling jitu," terang Hall.
Maka, Oktober mendatang, Symantec pun bersiap merilis versi baru produk sekuriti Norton, yakni Norton Internet Security 2010 dan Norton Antivirus 2010. Produk ini memperkenalkan proteksi berbasis reputasi. Ini bisa dianalogikan dengan dunia otomotif yang menciptakan mesin hibrida yang kemudian membutuhkan jenis bahan bakar baru.
Cara deteksi baru ini akan menjelaskan apa saja yang sedang dilakukan oleh produk sekuriti. Ini beda dengan pendekatan lama yang diam-diam. Di layar akan diinformasikan nama file sebelum file tersebut Anda instal. “Jadi pengguna tahu apakah file itu jahat atau tidak,” kata David. Pada informasi akan tercantum nama file, situs tempat asal unduhan, tindakan file dan juga detail file, seperti apakah merupakan file yang kurang banyak digunakan oleh komunitasnya, berasal dari situs yang terpercaya, dan dapat sangat mempengaruhi kinerja.
Cara ini juga disebutkan mampu mengatasi PC yang sudah terinfeksi virus, yang bersembunyi di dalam OS dan tidak bisa disembuhkan walaupun sudah melakukan Safe Boot pada Windows. Yang dilakukan adalah booting dari OS baru, dari Norton Bootable Recovery Tool, sehingga sistem bisa di-scan dari luar OS yang bermasalah. Menarik bukan?
Berita bagusnya, Norton Antivirus 2010 dan Norton Internet Security 2010 yang menggunakan pendekatan baru ini juga sudah didesain untuk bekerja di Windows 7. “Patch-nya akan tersedia begitu Windows 7 ada,” kata David Hall. Ia juga mengatakan bahwa tuntutan spesifikasi kedua produk itu tidak berat. “Kebutuhan memori pada produk 2009 saja sudah kurang dari 10MB. Tentu kami maunya yang paling ringan.”
Kabar bagus lainnya, mereka yang memiliki lisensi asli Norton Antivirus 2009 dan Norton Internet Security 2009 dapat memperoleh update ke versi 2010. “Bisa diunduh, besarnya 16MB,” kata David.
0 Komentar